SCHOOL
TEACHERS
|
PARENTS
|
|
KUALIFIKASI
|
- Umumnya profesional, lulusan keguruan & certified.
|
- Kedewasaan dan kematangan orangtua, mengasihi anak, memiliki
kerinduan untuk bertumbuh dan belajar.
|
PROSES BELAJAR
|
- Umumnya sebagian besar proses belajar adalah guru memberikan
penjelasan kepada anak berdasarkan buku pelajaran yang telah ditentukan.
|
- Proses belajar dapat menggunakan komunikasi sehari-hari seperti
mengobrol, diskusi , bercerita bahkan bermain bersama untuk anak yang lebih
kecil.
- Orangtua dapat membuka ‘window of learning’ melalui percakapan
tentang
apa yang ada di
sekitar, tentang peristiwa yang baru
dilihat, tentang
anggota keluarga, atau film yang baru mereka tonton.
Dengan menanyakan
pendapat anak-anak, orangtua membangunkan ingatan dan menstimulus kecerdasan
logika anak.
|
METODE
|
- Formal, terbatas, orientasi belajar dalam group, disesuaikan dengan
ruangan dan struktur kelas.
|
- Metode tidak dibatasi.
- Belajar secara informal.
- Gaya mengajar disesuaikan dengan kebutuhan anak.
|
CONTROL
|
- Mengontrol 20-30 anak dalam satu kelas.
- Sebagian besar tidak terkontrol/terabaikan dan sulit untuk disiplin.
|
- Kontrol menjadi bagian dalam relasi orangtua anak.
- Pelatihan dan disiplin menjadi bagian dalam pembelajaran sehari-hari.
|
RESOURCES
|
- Umumnya bersumber dari materi yang
sudah ditetapkan oleh sekolah.
|
- Dapat memilih materi yang terbaik bagi keluarga.
- Dapat disesuaikan dengan anggaran dan kebutuhan keluarga.
- Sumber materi tidak terbatas.
|
KURIKULUM
|
- Menggunakan kurikulum yang seragam untuk semua anak di dalam kelas.
- Sulit untuk berfokus pada kebutuhan anak, minat anak, kemampuan &
gaya belajar anak.
|
- Orangtua memiliki kebebasan untuk memilih kurikulum dan material yang
dapat di-kustomisasi kepada anak secara individual.
- Orangtua dapat
merancang kegiatan-kegiatan belajar dengan materi yang ada di rumah, misalnya
percobaan sains menggunakan bahan-bahan di dapur, belajar keterampilan (memasak,
bengkel, komputer, dll) atau melakukan
riset/pengamatan dengan sarana hal-hal yang ada di sekitar rumah
- Kebutuhan anak terpenuhi.
|
CONTENT
|
- Materi yang dipelajari terbatas dari textbook.
|
- Tidak ada batasan untuk mendiskusikan materi yang dipelajari. Bisa
berkembang dan orangtua dapat memfasilitasi.
|
TIME
|
- Waktu bersama anak terbatas di kelas.
- Sangat ketat dengan jadwal dan dateline.
|
- Waktu bersama anak tidak terbatas dan situasi belajar dapat
bervariasi.
- Anak-anak mendapat instruksi secara individu.
- Anak-anak dapat menyesuaikan diri sesuai dengan kecepatan belajar.
- Jadwal lebih flexible.
|
EVALUASI
|
- Evaluasi perkembangan anak yang utama adalah berdasarkan ujian, nilai
dan level.
- Berdasarkan standard dalam kelas.
- Faktor lain seperti :
kematangan anak, apakah anak sudah mengerti dan menguasai materi,
apakah anak memiliki perhatian yang khusus, dapat terabaikan.
|
- Perkembangan anak dapat dipantau secara individu.
- Ukuran evaluasi sangat personal bagi setiap anak, mencakup proses
belajar dan area pembelajaran.
- Level dan test merupakan salah satu tools untuk evaluasi, tetapi
bukan yang utama.
|
DISIPLIN
|
- Disesuaikan aturan di dalam
kelas.
- Karena tidak ada bonding atau kedekatan emosional, maka disiplin
dilakukan dengan otoriter.
- Bentuk disiplin adalah menghukum karena ada pelanggaran atau
kesalahan.
|
- Otoritatif, yaitu seimbang dalam kasih/hubungan dengan disiplin.
- Disiplin bertujuan untuk melatih anak bertumbuh dalam karakter, sikap
dan kelakuan.
|
CREATIVITY
|
- Kreativitas sulit terakomodir karena struktur formal pembelajaran di
dalam kelas dan keterbatasan waktu tetapi jumlah anak besar.
- Anak-anak diarahkan untuk bisa memberikan jawaban yang benar.
- Anak-anak dituntut untuk duduk manis dan menjawab pertanyaan.
|
-
Anak-anak dapat mengembangkan
kreativitas dengan maksimal karena suasana pembelajaran memberikan kebebasan
kepada anak untuk eksplorasi, discovery, bertanya dan mencari jawaban,
ataupun hands on learning.
|
MOTIVASI
|
- Motivasi bervariasi : love of teaching, karena pekerjaan, dll.
|
- Cinta, perhatian dan keinginan berhasil yang dimiliki orangtua adalah
energi besar yang sangat berperan penting dalam keberhasilan pendidikan anak.
|
HASIL
|
- Anak lulus ujian pada jenjang pendidikan tertentu.
- Anak belajar untuk mencapai target setiap semester/setiap tahun.
|
- Tidak sekedar mencari kelulusan pada jenjang pendidikan tertentu.
- Anak belajar karena senang belajar (love of learning) dan
menjadi pembelajar mandiri.
|
Homeschooling was guided by conviction, born out of much consideration& research, shape in our heart & mind by the Holy Spirit --Clarkson
— EagleNest Homeschool (@EagleNestHome) March 6, 2013
Wednesday, May 27, 2015
TEACHERS vs PARENTS
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment