Tuesday, November 13, 2012

Homeschooling & Transformasi Pendidikan


Di dalam Alkitab menuliskan bahwa sebagai umatNya, kita memiliki potensi untuk memberikan 'influence' bagi bangsa dan kota di mana kita tinggal.

Mengapa kita perlu memberikan dampak bagi kota kita ?
Karena kota dan bangsa yang ada telah dibangun dengan konsep dunia, bukan oleh konsep Kerajaan Allah.
Sehingga .... segala aspek yang ada telah dicemari oleh sistem-sistem dunia yang sangat merusak penduduknya.

Ada beberapa aspek yang harus diubah dari sistem-sistem dunia dan dibangun berdasarkan konsep Kerajaan Allah, namun yang akan dibahas saat ini adalah topic mengenai Education /Pendidikan.

Bagaimana homeschooling bisa men-transformasi pendidikan di bangsa ini ?

Di dalam Mazmur 139 : 13-14 menuliskan :
" Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku.
Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya."

Saat Tuhan membentuk kita, Tuhan menenun kita, artinya pekerjaan yang dilakukan dengan teliti, membentuk satu demi satu.
Setiap kita, juga anak-anak kita diciptakan Tuhan secara khusus, spesifik dan ajaib.
Kita diciptakan untuk menggenapi rancangan ( destiny ) yang telah Tuhan sediakan.
Rencana Tuhan bagi anak-anak kita adalah agar mereka dapat menjadi berkat bagi setiap orang, memberi jawab bagi masalah-masalah yang ada dan memberi dampak bagi bangsa ini sesuai dengan talenta dan panggilan yang Tuhan berikan.

Oleh karena itu, melalui homeschooling, orang tua akan mengarahkan anak-anak sesuai kemampuan, bakat, potensi dan talenta yang Tuhan berikan dan mendorong anak-anak untuk mencapai rencana Tuhan bagi mereka.
Tetapi di dalam pendidikan dunia, anak-anak hanya diukur melalui IQ dan mengabaikan potensi yang lain. Anak-anak didorong melalui persaingan yang tidak baik, bukan diarahkan untuk mencapai kehendak Tuhan.

Sebagai orang tua, pernahkah kita memikirkan benih apa sajakah yang akan ditabur kepada anak-anak kita?
Di dalam sistem pendidikan dunia, banyak benih yang bukan berasal dari Kerajaan Sorga akan ditaburkan kepada anak-anak kita.
Sehingga ketika anak-anak tumbuh dan berkembang, mereka akan memegang sistem dan konsep dunia dalam kehidupannya. Bukankah hal ini sangat disayangkan ?