CLASS
EDUCATION
|
HOME
EDUCATION
|
|
LEMBAGA
|
-
Pendidikan berada di lembaga
khusus dan diatur oleh lembaga.
|
-
Pendidikan berangkat dari
keluarga dan melibatkan kehidupan/kegiatan sehari-hari sebagai proses
pembelajaran.
|
ANAK
|
- Anak adalah bagian dari kelompok di sekolah.
- Berfokus menolong anak untuk menyesuaikan diri ke dalam group dan
standard kompetensi sesuai usia anak.
|
- Anak adalah individu.
- Berfokus pada perkembangan anak, memperhatikan minat dan bakat anak,
dan membimbing kepada kedewasaan rohani.
- Pembelajaran tidak dibatasi usia.
- Anak tidak dituntut untuk seragam & serupa.
|
RUANG BELAJAR
|
- Ruang belajar adalah kelas dan sekolah.
|
- Ruang belajar adalah rumah dan dunia nyata serta keseharian yang
dijalani antara orangtua dengan anak-anak dan lingkungan sekitar.
- Secara fisik, ruang
untuk proses belajar itu bukan hanya ada di meja belajar. Di manapun ada
interaksi keluarga, di sana adalah ruang belajar. Seluruh tempat dan aspek kehidupan
adalah belajar.
|
SETTING
|
- Materi belajar adalah kurikulum yang telah disusun.
- Struktur pembelajaran disusun oleh guru.
- Guru memberikan instruksi, aturan dan mengontrol kegiatan belajar.
- Kegiatan belajar yang terlalu formal dapat menghambat berkembangnya
rasa ingin tahu dan kreativitas anak.
|
- Struktur pembelajaran disusun berdasarkan minat anak dan keluarga.
- Memberikan kesempatan dan kebebasan kepada anak untuk mengembangkan curiosity
/keingintahuannya, kreativitas dan mendorong anak sebagai pembelajar alami.
|
INSTRUKSI
|
- Instruksi dan kecepatan
pembelajaran sama rata diberikan kepada semua anak.
- Anak belajar sesuai dengan target yang telah ditetapkan di kelas.
|
- Instruksi diberikan one-on-one secara individu.
- Anak belajar sesuai kecepatan dan daya serap masing-masing.
|
OTORITAS & HUBUNGAN
|
- Hubungan anak dengan guru adalah hubungan formal.
- Guru tidak mengenal semua anak dalam kelas secara mendalam.
|
- Hubungan anak dengan orangtua adalah hubungan natural.
- Orangtua yang paling mengenal talenta, gaya belajar dan kepribadian
anak.
|
MATERIAL
|
- Menggunakan textbook dan workbook serta kurikulum yang
telah ditentukan secara seragam untuk semua anak.
- Struktur, suasana kelas dan metode pembelajaran diatur oleh guru.
|
- Orangtua dapat menggunakan segala sumber untuk memfasilitasi kegiatan
belajar anak. Termasuk keseharian dan pengalaman menjalani kehidupan.
- Orangtua memiliki kebebasan untuk memilih kurikulum dan materi.
- Orangtua memfasilitasi anak untuk belajar sesuai minat dan kemampuan
anak.
|
WAKTU
|
- Guru membutuhkan banyak waktu untuk mengatur anak- anak di kelas.
- Anak-anak lebih banyak belajar di belakang meja.
- Rata-rata lulus SMA di usia 18 tahun.
|
- Seluruh perjalanan kehidupan adalah kesempatan untuk belajar.
- Setiap kegiatan anak adalah kesempatan untuk belajar.
- Belajar 2 jam di rumah setara dengan belajar 6 jam di sekolah.
- Anak-anak dapat lulus lebih cepat dari usia standard.
|
PROGRESS
|
- Anak-anak belajar dan memperoleh pengetahuan sesuai dengan standard
kompetensi usia dan jenjang level/grade.
- Anak berkembang dan bertumbuh di sekolah (sebagian besar waktunya
dihabiskan di sekolah dari pagi sampai sore).
|
- Anak-anak belajar tanpa dibatasi standard, kompetensi dan jenjang level.
Misal : anak usia 10 tahun yang berbakat di
Science bisa mempelajari pelajaran Science untuk usia 12 tahun,
dan sebaliknya.
- Keluarga (orangtua & anak) bertumbuh bersama.
|
UJIAN & TEST
|
- Umumnya test dilakukan untuk mengingat fakta dan informasi.
- Anak-anak menghafal untuk menjawab pertanyaan dalam test (umumnya
sesudah test bisa lupa lagi).
- Test lebih banyak berbentuk pertanyaan tertulis.
- Indikator keberhasilan adalah nilai dari jawaban yang benar.
|
- Test dilakukan sehubungan dengan ide dan konsep anak. Bukan untuk menjawab
pertanyaan tertulis.
- Selain tertulis, test dapat dilakukan dengan lisan, bercerita,
membuat narasi, membuat proyek.
- Nilai dari jawaban yang benar bukan menjadi tolak ukur, tetapi yang
diharapkan adalah pemahaman anak terhadap materi yang dipelajari dan
menguasai skill baru.
|
HOMEWORK
|
- PR sangat penting, terutama untuk latihan dan menyelesaikan
latihan/pelajaran yang tidak bisa diselesaikan di sekolah.
|
- Sebagian besar tidak membutuhkan PR, karena integration of home
& education, living & learning.
|
GRADE / LEVEL
|
- Level sangat dibutuhkan untuk mengontrol dan memastikan perkembangan
dari seluruh anak-anak di kelas.
- Level menunjukkan kemampuan
anak.
|
- Anak-anak tidak ditentukan oleh level.
- Orangtua memfasilitasi anak sampai anak mengerti serta menguasai skill
dan pengetahuan.
|
Homeschooling was guided by conviction, born out of much consideration& research, shape in our heart & mind by the Holy Spirit --Clarkson
— EagleNest Homeschool (@EagleNestHome) March 6, 2013
Monday, May 25, 2015
CLASS EDUCATION vs HOME EDUCATION
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment