Monday, May 25, 2015

CLASS EDUCATION vs HOME EDUCATION


CLASS EDUCATION
HOME EDUCATION
LEMBAGA
-    Pendidikan berada di lembaga khusus dan diatur oleh lembaga.
-    Pendidikan berangkat dari keluarga dan melibatkan kehidupan/kegiatan sehari-hari sebagai proses pembelajaran.
ANAK
-   Anak adalah bagian dari kelompok di sekolah.
-   Berfokus menolong anak untuk menyesuaikan diri ke dalam group dan standard kompetensi sesuai usia anak.

-    Anak adalah individu.
-    Berfokus pada perkembangan anak, memperhatikan minat dan bakat anak, dan membimbing kepada kedewasaan rohani.
-    Pembelajaran tidak dibatasi usia.
-    Anak tidak dituntut untuk seragam & serupa.
RUANG BELAJAR
-   Ruang belajar adalah kelas dan sekolah.

-   Ruang belajar adalah rumah dan dunia nyata serta keseharian yang dijalani antara orangtua dengan anak-anak dan lingkungan sekitar.
-   Secara fisik, ruang untuk proses belajar itu bukan hanya ada di meja belajar. Di manapun ada interaksi keluarga, di sana adalah ruang belajar. Seluruh tempat dan aspek kehidupan adalah belajar.
SETTING
-   Materi belajar adalah kurikulum yang telah disusun.
-   Struktur pembelajaran disusun oleh guru.
-   Guru memberikan instruksi, aturan dan mengontrol kegiatan belajar.
-   Kegiatan belajar yang terlalu formal dapat menghambat berkembangnya rasa ingin tahu dan kreativitas anak.
-   Struktur pembelajaran disusun berdasarkan minat anak dan keluarga.
-   Memberikan kesempatan dan kebebasan kepada anak untuk mengembangkan curiosity /keingintahuannya, kreativitas dan mendorong anak sebagai pembelajar alami.
INSTRUKSI
-   Instruksi  dan kecepatan pembelajaran sama rata diberikan kepada semua anak.
-   Anak belajar sesuai dengan target yang telah ditetapkan di kelas.
-   Instruksi diberikan one-on-one secara individu.
-   Anak belajar sesuai kecepatan dan daya serap masing-masing.

OTORITAS & HUBUNGAN
-  Hubungan anak dengan guru adalah hubungan formal.
-  Guru tidak mengenal semua anak dalam kelas secara mendalam.
-   Hubungan anak dengan orangtua adalah hubungan natural.
-   Orangtua yang paling mengenal talenta, gaya belajar dan kepribadian anak.
MATERIAL
-   Menggunakan textbook dan workbook serta kurikulum yang telah ditentukan secara seragam untuk semua anak.
-   Struktur, suasana kelas dan metode pembelajaran diatur oleh guru.
-  Orangtua dapat menggunakan segala sumber untuk memfasilitasi kegiatan belajar anak. Termasuk keseharian dan pengalaman menjalani kehidupan.
-  Orangtua memiliki kebebasan untuk memilih kurikulum dan materi.
-  Orangtua memfasilitasi anak untuk belajar sesuai minat dan kemampuan anak.
WAKTU
-   Guru membutuhkan banyak waktu untuk mengatur anak- anak di kelas.
-   Anak-anak lebih banyak belajar di belakang meja.
-   Rata-rata lulus SMA di usia 18 tahun.
-  Seluruh perjalanan kehidupan adalah kesempatan untuk belajar.
-  Setiap kegiatan anak adalah kesempatan untuk belajar.
-  Belajar 2 jam di rumah setara dengan belajar 6 jam di sekolah.
-  Anak-anak dapat lulus lebih cepat dari usia standard.
PROGRESS
-  Anak-anak belajar dan memperoleh pengetahuan sesuai dengan standard kompetensi usia dan jenjang level/grade.
-  Anak berkembang dan bertumbuh di sekolah (sebagian besar waktunya dihabiskan di sekolah dari pagi sampai sore).
-   Anak-anak belajar tanpa dibatasi standard, kompetensi dan jenjang level.
Misal : anak usia 10 tahun yang berbakat di Science bisa mempelajari pelajaran Science untuk usia 12 tahun, dan sebaliknya.
-    Keluarga (orangtua & anak) bertumbuh bersama.
    UJIAN           & TEST
-   Umumnya test dilakukan untuk mengingat fakta dan informasi.
-   Anak-anak menghafal untuk menjawab pertanyaan dalam test (umumnya sesudah test bisa lupa lagi).
-   Test lebih banyak berbentuk pertanyaan tertulis.
-   Indikator keberhasilan adalah nilai dari jawaban yang benar.
-   Test dilakukan sehubungan dengan  ide dan konsep anak. Bukan untuk menjawab pertanyaan tertulis.
-   Selain tertulis, test dapat dilakukan dengan lisan, bercerita, membuat narasi, membuat proyek.
-   Nilai dari jawaban yang benar bukan menjadi tolak ukur, tetapi yang diharapkan adalah pemahaman anak terhadap materi yang dipelajari dan menguasai skill baru.
HOMEWORK
-   PR sangat penting, terutama untuk latihan dan menyelesaikan latihan/pelajaran yang tidak bisa diselesaikan di sekolah.
-   Sebagian besar tidak membutuhkan PR, karena integration of home & education, living & learning.
GRADE / LEVEL
-   Level sangat dibutuhkan untuk mengontrol dan memastikan perkembangan dari seluruh anak-anak di kelas.
-   Level  menunjukkan kemampuan anak.
-   Anak-anak tidak ditentukan oleh level.
-   Orangtua memfasilitasi anak sampai anak mengerti serta menguasai skill dan pengetahuan.

No comments:

Post a Comment