Tuesday, October 9, 2012

Mengasihi Tuhan lebih dari Segalanya

Matius 19:16-22 

Ayat ini menceritakan kisah seorang anak muda.
Kualitas yang dimiliki oleh anak muda ini memberikan gambaran bagaimana orang tuanya telah mendidiknya dan menanamkan nilai dalam kehidupannya.

Pendidikan apa saja yang telah orang tuanya ajarkan kepada anak muda ini ?

1.  Ayat 16
Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"

Ayat  ini menyatakan bahwa anak  muda ini tertarik dengan hal-hal keagamaan (tentang hidup kekal).
Hal ini dapat berbicara bahwa  orang tuanya telah berhasil mengajarkan tentang pendidikan agama (hal-hal kerohanian).


2. Ayat 18-20
Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta,  hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?"

Ayat ini menyatakan bahwa anak muda ini telah berhasil menjalankan nilai-nilai moralitas & etika dalam hidupnya.
Hal ini dapat berbicara bahwa orang tunya telah berhasil mengajarkan pendidikan nilai-nilai moral & etika.

3. Ayat 22.
“..................... sebab banyak hartanya.”

Ayat  ini  menyatakan bahwa anak muda ini adalah orang yang berhasil dalam karir dan financial (kaya dan memiliki harta yang banyak).
Hal ini dapat berbicara bahwa orang tuanya telah berhasil mengajarkan pendidikan ilmu pengetahuan (akademis) dan skill kepada anak ini sehingga anak ini yang sukses secara finansial dan karir.

Tapi ada satu hal yang terpenting yang tidak dimiliki oleh anak muda ini, yaitu :
Ayat 20-22:
Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?"
Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya.

Ternyata anak muda ini tidak memiliki hati yang mengasihi Tuhan lebih dari segala-galanya. Ia sulit menempatkan Tuhan di atas harta yang ia miliki.

Orang tuanya  GAGAL mendidik anak muda ini menjadi seorang yang  mengasihi Tuhan lebih dari segalanya.

Nah, sebagai homeschooling parents, dalam membangun masa depan anak, salah satu hal  penting yang tidak boleh terlupakan dalam kita mengajar anak-anak kita adalah mengajar mereka untuk dapat memiliki “hati yang mengasihi Allah lebih dari segalanya”.
Inilah pendidikan yang mendasar yang perlu diajarkan kepada anak-anak kita...MENGASIHI TUHAN YESUS LEBIH DARI SEGALANYA.

( by : EW )

No comments:

Post a Comment