Matius 19:16-22 
Ayat ini menceritakan kisah seorang anak muda.
Kualitas
 yang dimiliki oleh anak muda ini memberikan gambaran bagaimana orang 
tuanya telah mendidiknya dan menanamkan nilai dalam kehidupannya.
Pendidikan apa saja yang telah orang tuanya ajarkan kepada anak muda ini ?
1.  Ayat 16
Ada
 seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah 
yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" 
Ayat  ini menyatakan bahwa anak  muda ini tertarik dengan hal-hal keagamaan (tentang hidup kekal).
Hal ini dapat berbicara bahwa  orang tuanya telah berhasil mengajarkan tentang pendidikan agama (hal-hal kerohanian).
2. Ayat 18-20
Kata
 orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan 
membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi 
dusta,  hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia 
seperti dirimu sendiri." Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu 
telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?"
Ayat ini menyatakan bahwa anak muda ini telah berhasil menjalankan nilai-nilai moralitas & etika dalam hidupnya.
Hal ini dapat berbicara bahwa orang tunya telah berhasil mengajarkan pendidikan nilai-nilai moral & etika.
3. Ayat 22.
“..................... sebab banyak hartanya.”
Ayat 
 ini  menyatakan bahwa anak muda ini adalah orang yang berhasil dalam 
karir dan financial (kaya dan memiliki harta yang banyak).
Hal ini dapat berbicara bahwa orang
 tuanya telah berhasil mengajarkan pendidikan ilmu pengetahuan 
(akademis) dan skill kepada anak ini sehingga anak ini yang sukses 
secara finansial dan karir.
Tapi ada satu hal yang terpenting yang tidak dimiliki oleh anak muda ini, yaitu :
Ayat 20-22:
Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?" 
Kata
 Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah 
segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau
 akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah 
Aku." Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan 
sedih, sebab banyak hartanya.
Ternyata anak muda ini tidak memiliki hati yang mengasihi Tuhan lebih dari segala-galanya. Ia sulit menempatkan Tuhan di atas harta yang ia miliki.
Orang tuanya  GAGAL mendidik anak muda ini menjadi seorang yang  mengasihi Tuhan lebih dari segalanya.
Nah,
 sebagai homeschooling parents, dalam membangun masa depan anak, salah 
satu hal  penting yang tidak boleh terlupakan dalam kita mengajar 
anak-anak kita adalah mengajar mereka untuk dapat memiliki “hati yang mengasihi Allah lebih dari segalanya”. 
Inilah pendidikan yang mendasar yang perlu diajarkan kepada anak-anak kita...MENGASIHI TUHAN YESUS LEBIH DARI SEGALANYA.
( by : EW )
 
 
No comments:
Post a Comment