Homeschooling was guided by conviction, born out of much consideration& research, shape in our heart & mind by the Holy Spirit --Clarkson
— EagleNest Homeschool (@EagleNestHome) March 6, 2013
Tuesday, February 19, 2013
Friday, February 15, 2013
Tujuan & Alasan Homeschooling
Secara umum, tujuan homeschooling selaras dengan tujuan Pendidikan Kristen, yaitu:
Membimbing setiap pribadi pada semua tingkat pada pertumbuhan, melalui pengajaran
masa kini ke arah pengenalan dan pengalaman rencana dan kehendak Allah melalui
Kristus dalam setiap aspek kehidupan, dan memperlengkapi mereka bagi pelayanan
yang efektif, yang berpusat pada Kristus.
Secara khusus, ada beragam tujuan orangtua memilih homeschooling, namun secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi enam tujuan, sebagai berikut :
Alasan
Moral dan Religius
- Orangtua ingin menitikberatkan pengenalan akan Allah, konsep manusia sebagai ciptaan Allah (image of God).
- Orangtua ingin menanamkan nilai-nilai hidup, pendidikan moral dan etika serta pembentukan karakter anak.
- Orangtua rindu agar anak menemukan talentanya, menemukan panggilan Allah dalam hidupnya dan berjalan menuju panggilan tersebut sesuai dengan potensi yang Tuhan berikan.
Family Unity
- Bagi seorang anak, orang pertama yang dikenalnya adalah orangtua. Begitu pula sebaliknya, orang yang paling mengenal dan memahami anak adalah orangtua.
- Homeschooling melibatkan seluruh anggota keluarga, sehingga membuat ikatan anggota keluarga semakin akrab.
- Orangtua dapat menyediakan waktu yang berkuantitas dan berkualitas bagi anak-anak. Anak-anak yang bersekolah biasanya menghabiskan banyak waktu di sekolah, kemudian mengikuti les tambahan pada sore hari dan pada malam harinya anak-anak sibuk dengan pekerjaan rumah, sehingga sangat sedikit sekali waktu yang dapat dihabiskan bersama-sama antara orangtua dan anak. Melalui homeschooling, orangtua dan anak memiliki banyak waktu untuk digunakan bersama-sama.
- Anak dapat mencontoh orangtua dalam mempelajari keterampilan hidup sehari-hari. Mereka dapat melihat bagaimana orangtua berinteraksi dengan orang lain, menyelesaikan konflik dan persoalan hidup.
- Hubungan antara saudara kandung akan semakin dekat. Kakak dan adik saling menolong. Mereka pun belajar menyelesaikan persoalan bersama-sama.
Subscribe to:
Posts (Atom)